Kalau ngomongin sambal, khususnya sambal terasi, rasanya balik lagi ke masa kecil di kampung. Kalo di kampung admin chpills.com sering bantuin ibu bikin sambal ini di dapur. Sederhana, tapi aroma khas dari terasi yang dipanggang atau digoreng bikin lidah enggak sabar. Nah, kali ini mimin mau cerita sedikit pengalaman pribadi tentang bikin sambal terasi kampung yang mantap. Sebenarnya gampang banget, tapi ada beberapa trik biar hasilnya enggak cuma pedas, tapi juga nendang di rasa.
Cara Membuat Sambal Terasi
Berikut adalah cara membuat sambal terasi kampung yang enak dan menggugah selera. Sambal terasi khas kampung ini memiliki cita rasa pedas, gurih, dan sedikit aroma khas dari terasi yang bikin ketagihan. Berikut langkah-langkahnya:
Bahan-bahan:
- 15 buah cabai rawit merah (sesuaikan tingkat pedasnya)
- 5 buah cabai merah besar
- 3 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- Terasi secukupnya, bisa beli di pasar offline.
- 1 buah tomat (ukuran sedang)
- 1 sdt terasi bakar (terasi udang lebih disarankan)
- 1 sdt gula merah, serut halus
- ½ sdt garam (sesuaikan selera)
- 1 buah jeruk limau (optional untuk menambah aroma segar)
- 1 sdm minyak goreng (untuk menumis)
Pertama-tama, kalau ngomongin bahan, jangan asal pilih. Beneran, ini penting banget. Cabai rawit, misalnya, harus yang masih segar. Kalau udah mulai layu, biasanya pedasnya kurang maksimal. Mimin pernah pakai cabai yang udah agak layu karena buru-buru, eh, hasilnya kurang greget. Cabai merah besar juga penting buat nambahin warna biar sambal kelihatan cerah dan menggoda.
Nah, soal terasi, ini dia bintang utamanya. Pilih terasi yang aromanya kuat, tapi enak. Biasanya, terasi dari daerah-daerah tertentu punya aroma yang lebih tajam dan kualitasnya lebih baik. Di kampung, ibu selalu pakai terasi yang digoreng dulu biar lebih wangi. Ada juga yang suka terasi bakar, dan hasilnya sama-sama enak kok, cuma aroma dan rasa sedikit beda. Kalo mimin, lebih suka yang digoreng karena gampang aja bikinnya, tinggal tumis sebentar sampai harum.
Cara Membuat:
Proses nguleknya juga enggak bisa sembarangan. Pernah nyoba bikin pakai blender karena males ngulek? Mimin juga pernah, dan hasilnya beda! Sambal yang diulek pakai cobek rasanya lebih ‘nyatu’. Ada tekstur kasar yang justru bikin sambal terasa lebih tradisional dan enak. Kalau pakai blender, teksturnya jadi terlalu halus dan anehnya malah bikin rasanya jadi kurang mantap. Jadi, kalau mau rasa yang bener-bener kampung, luangkan waktu buat ngulek. Anggap aja sekalian olahraga tangan, ya!
Untuk komposisi, ini penting banget. Mimin biasanya pakai perbandingan 10 cabai rawit merah, 5 cabai merah besar, 1-2 tomat, bawang merah dan bawang putih secukupnya, terus garam sama gula sedikit. Nah, ada tips penting di sini: jangan langsung masukin semua garam di awal. Tambahin dikit dulu, karena terasi sendiri udah asin. Pernah terlalu banyak garam pas pertama kali bikin, akhirnya rasanya malah jadi terlalu asin. Kalau gula, tambahin sedikit buat penyeimbang rasa, bukan buat bikin manis, ya.
Satu lagi rahasia sambal terasi yang mantap: jeruk limau atau jeruk nipis. Ini wajib banget! Setelah sambal jadi, kasih perasan jeruk biar rasanya lebih segar. Rasanya itu loh, campuran pedas, asin, manis, ditambah segar dari jeruk—benar-benar bikin nagih. Apalagi kalau makannya bareng nasi hangat sama lauk sederhana kayak ikan asin atau tempe goreng. Duh, bener-bener bikin nostalgia balik ke suasana makan di dapur kampung.
Jadi, kalo bikin sambal terasi yang enak itu soal bahan yang segar, teknik yang benar, dan jangan buru-buru. Meski terdengar sederhana, kalo ngikutin tips ini, dijamin sambal terasi kampung buatan kamu bakal bikin siapa pun yang makan ketagihan. Selamat mencoba!